Kabar Alumni

Jejak Langkah Legislator Muda : Muhri Fauzi

Halo IKAMA-ers! #TokohIkamaOfTheDay kembali hadir dengan cerita – cerita terbaru dari para alumni Matauli yang pastinya keren dan menginspirasi kita semua.

Kali ini ada Bang Muhri Fauzi sebagai tokoh Ikama edisi minggu ini. Dibaca sampai habis yuk, biar ga penasaran!

 

“Pada tahun 1995, abang mulai melakukan persiapan pendaftaran ke beberapa SMA, yakni Taruna Nusantara dan Matauli. Namun, atas pertimbangan keluarga dan memang masa itu SMA Matauli kita juga modelnya sama persis dengan SMA Taruna Nusantara Magelang yaitu semi militer”, jawab bang Muhri saat kami wawancarai. Walau terpisah dengan orangtua demi pendidikan, bang Muhri tetap senang menjalani hari – harinya di bangku SMA.

Ketika pengumuman, ia dinyatakan lulus dengan menempati posisi ke-14.”Jadi pada waktu itu, jika lulus dengan rangking 1 sampai 40 dibiayai dan masuk asrama. Alhamdulilah abang lulus dengan peringkat 14”, kenang alumni SMPN1 Binjai ini. Kedua orangtua Bang Muhri juga setuju anaknya bersekolah ditempat semi militer.”Karena berhasil masuk sekolah semi militer dan tinggal diasrama, orangtua abang menyetujui abang terus di Matauli sesuai dengan cita-cita waktu SMP dulu ingin jadi tentara masuk Akabri”.

Saat menjadi anak asrama (yang dulu istilahnya anak U), Bang Muhri memliki banyak pengalaman berkesan, salah satunya berkumpul dengan teman – teman yang merantau dan jauh dari keluarga. Disitu bang Muhri merasa hubungan persahabatan dengan teman – teman seperjuangan merasa semakin erat. “Tahun awal sebagai angkatan ke-2 di Matauli, kami menempati asrama di kota Sibolga dan sekolahnya dulu masih menumpang di gedung SMA Negeri 1 Sibolga. Saat-saat awal itu sungguh menyenangkan, ya bertemu dengan senior, lalu gedung sekolah masih menumpang ditambah pendidikan disiplin asrama yang sangat ketat, semua itu adalah pengalaman yang tidak bisa terlupakan”.

Salah satu pengalaman yang berkesan dari bang Muhri saat berseragam putih abu – abu adalah saat maju menjadi salah satu calon ketua OSIS.”Pada tahun 1996, budaya kampanye sudah ada saat mencalonkan menjadi ketua OSIS. Kampanye dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti media tulis dan foto. Selain itu, juga memperkenalkan diri kepada senior angkatan 1, teman – teman angkatan 2 dan adik – adik angkatan 3.” kata Bang Muhri yang pada saat itu menajdi satu – satunya calon dari kelas unggulan. Saat itu bang Muhri menjadi ketua OSIS Matauli dengan masa bakti 1996 – 1997

Setelah tamat dari Matauli, kegiatan yang dilakukan pada masa itu adalah mengikuti kursus di sekolah setara D1 di salah satu sekolah di kota Medan.” Abang mengikuti kursus dan D1 karena di tahun 1998 abang kalah  dan tidak lolos masuk Akabri, Bahkan tes UMPTN masa itu juga gagal tidak lulus”. Namun bang Muhri tidak menyerah dan putus asa. Pada tahun 1999, bang Muhri lulus UMPTN dan diterima di Fakultas Ekonomi jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Andalan Padang.

Menurut bang Muhri, pengalaman yang baik dan pendidikan disiplin yang diberikan Matauli membentuk mentalnya untuk bisa menjalani semua proses kehidupan dengan baik dan selalu bersabar. Tak hanya itu, Bang Muhri juga berpikir bahwa pola dan sistema pendidikan yang dialami selama di Matauli sangat baik dan salah satu solusi untuk membangun karakter pemuda bangsa.

Bang Muhri juga memiliki kalimat motivasi nih, IKAMA-ers,” Salah satu kalimat motivasi yang pernah Abang suka dan selalu Abang suka sebut-sebut adalah jangan jadi orang kebanyakan. Kalimat ini abang dapat dari satu bait puisi Khairil Anwar, tapi abang lupa judulnya hahah”.kata anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara periode 2014-2019 asal partai Demokrat ini.

Ohyaa IKAMA-ers, saat ini Bang Muhri diamanahkan sebagai sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Matauli (IKAMA) periode 2016 – 2020.”Harapan abang cukup banyak kepada alumni. Salah satunya melalui IKAMA abang berharap alumni berkumpul menjadi satu kekuatan, memberikan bakti untuk membangun Matauli dan alumni, kapanpun dan dimanapun berada.”tutupnya

(Ara Adisti)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

To Top